Data Taman Nasional Ujung Kulon

Informasi Dasar Taman Nasional Ujung Kulon

Informasi Dasar Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon resmi ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 284/Kpts-II/1992 pada tanggal 26 Februari 1992 dengan luas total 122.956 hektare yang terdiri dari kawasan daratan seluas 78.619 hektare dan perairan laut seluas 44.337 hektare. Kawasan ini terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, di ujung barat daya Pulau Jawa.

Pada tahun 1992, UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia (Natural World Heritage Site), mengakui nilai konservasi dan keanekaragaman hayati yang luar biasa dari kawasan ini. Status ini menempatkan TNUK sebagai salah satu kawasan konservasi paling penting di dunia.

Data yang Menunjukkan Nilai Penting TNUK

Data yang Menunjukkan Nilai Penting TNUK

Data Taman Nasional Ujung Kulon menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi dengan luas 122.956 hektare, keanekaragaman hayati luar biasa dengan ratusan spesies flora dan fauna, serta status sebagai habitat terakhir Badak Jawa di dunia. Pengakuan UNESCO dan berbagai program konservasi yang berjalan menjadikan TNUK sebagai aset berharga yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

Informasi Umum dan Administratif

Aspek Detail
Nama Resmi
Taman Nasional Ujung Kulon
Lokasi
Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
Kecamatan
Sumur dan Cimanggu
Tahun Penetapan
26 Februari 1992
Dasar Hukum Penetapan
SK Menteri Kehutanan No. 284/Kpts-II/1992
Status UNESCO
Situs Warisan Dunia (1992)
Pengelola
Balai Taman Nasional Ujung Kulon – Kementerian LHK
Kantor Pusat
Labuan, Pandeglang, Banten

Luas dan Pembagian Kawasan

Jenis Kawasan Luas (Hektar) Persentase
Total Kawasan
122.956 ha
100%
Kawasan Daratan
78.619 ha
63,9%
Kawasan Perairan Laut
44.337 ha
36,1%
Pulau Panaitan
±17.000 ha
Termasuk daratan
Kawasan JRSCA
5.100 ha
Area khusus badak
Pulau Peucang
±450 ha
Zona wisata
Semenanjung Ujung Kulon
±38.000 ha
Habitat inti badak

Keanekaragaman Flora

Kategori Jumlah Spesies Contoh/Keterangan
Total Spesies Tumbuhan
±700 spesies
Beragam tingkat endemisme
Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah
Dominan
Vegetasi primer
Hutan Pantai
Beragam
Barringtonia, Terminalia
Hutan Mangrove
25+ spesies
Rhizophora, Avicennia
Padang Rumput
Luas
Habitat penggembalaan satwa
Tumbuhan Langka
Beberapa spesies
Endemik dan dilindungi
Bambu
Beberapa jenis
Habitat dan pakan satwa

Keanekaragaman Fauna

Kelompok Satwa Jumlah Spesies Status Konservasi
Mamalia
36 spesies
30+ mamalia darat
Primata
5 spesies
Semua dilindungi
Burung
240 spesies
Termasuk endemik Jawa
Reptil
59 spesies
Berbagai jenis
Amfibi
22 spesies
Katak dan kodok
Kupu-kupu
72 spesies
Indikator kesehatan ekosistem
Ikan Air Tawar
29 spesies
Sungai dan danau
Ikan Laut
113 spesies
Ekosistem terumbu karang
Terumbu Karang
33 spesies
Ekosistem laut
Total Satwa Dilindungi
46 spesies
Prioritas konservasi

Satwa Prioritas Konservasi

Nama Satwa Nama Ilmiah Populasi/Status Kategori IUCN
Badak Jawa
Rhinoceros sondaicus
87-100 individu
Critically Endangered
Banteng
Bos javanicus
Populasi stabil
Endangered
Macan Tutul Jawa
Panthera pardus melas
Sangat langka
Critically Endangered
Owa Jawa
Hylobates moloch
Terancam
Endangered
Surili
Presbytis comata
Terancam
Endangered
Lutung Jawa
Trachypithecus auratus
Dilindungi
Vulnerable
Anjing Hutan
Cuon alpinus javanicus
Langka
Endangered
Rusa Jawa
Cervus timorensis
Populasi baik
Vulnerable
Elang Jawa
Nisaetus bartelsi
Langka
Endangered
Merak Hijau
Pavo muticus
Terancam
Endangered

Kondisi Geografis dan Iklim

Parameter Nilai/Keterangan
Ketinggian
0 – 620 meter di atas permukaan laut
Puncak Tertinggi
Gunung Honje (620 mdpl)
Tipe Iklim
Tropis basah (tipe A)
Curah Hujan Tahunan
3.000 – 4.000 mm/tahun
Suhu Rata-rata
25°C – 30°C
Kelembaban Udara
85% – 90%
Musim Hujan
November – April
Musim Kering
Mei – Oktober